Kenali Pop Up Store dan Manfaatnya Bagi Bisnis Startup Anda!

Kenali Pop Up Store dan Manfaatnya Bagi Bisnis Startup Anda!

Mempromosikan bisnis startup tidak selalu mudah, terlebih jika Anda masih dalam tahap awal. Namun, dengan menggunakan teknik pemasaran yang tepat, Anda bisa mendapatkan perhatian dari calon pelanggan dan meningkatkan brand awareness Anda. Salah satu teknik yang cukup populer dan efektif adalah pop up store.

Apa Itu Pop Up Store?

Pop up store adalah toko sementara yang dibuka untuk jangka waktu tertentu, biasanya beberapa minggu hingga beberapa bulan. Pop up store biasanya berlokasi di tempat-tempat strategis seperti pusat perbelanjaan, area perkantoran, atau event khusus yang dihadiri oleh banyak orang.

Konsep toko ini sangat cocok untuk bisnis startup yang ingin memperkenalkan merek produk mereka ke audiens secara luas dalam waktu singkat. Selain itu juga, pop up store memungkinkan Anda untuk menguji pasar sebelum memutuskan untuk membuka toko permanen.

Apa Saja Manfaat Dari Pop Up Store?

Glebe markets on a Sunday!
Photo by Kate Darmody / Unsplash

Pop up store memiliki sejumlah manfaat diantaranya:

  1. Meningkatkan Brand Awareness: Dengan membuka Pop Up Store di lokasi yang strategis seperti pusat perbelanjaan atau event besar, toko dapat menarik perhatian banyak calon pelanggan potensial. Banyak orang yang datang ke event besar atau pusat perbelanjaan biasanya ingin mencari sesuatu yang unik atau menarik untuk dibeli, dan Pop Up Store dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka.
  2. Meningkatkan penjualan: Dalam acara Pop Up Store, Anda dapat memberikan diskon atau promosi khusus yang dapat menarik minat pengunjung untuk membeli produk atau layanan Anda.
  3. Membuat jaringan: Pop Up Store juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk berinteraksi dan menjalin hubungan dengan pelanggan baru dan bisnis lain yang mungkin dapat memberikan peluang kerjasama di masa depan.
  4. Menguji pasar: Pop up store memungkinkan bisnis untuk menguji pasar sebelum memutuskan untuk membuka toko permanen. Dengan membuka toko sementara, Anda dapat melihat seberapa besar minat pelanggan potensial terhadap produk Anda dan mempelajari tentang perilaku pembelian mereka.
  5. Mengurangi risiko: Membuka toko permanen membutuhkan investasi yang besar dan risiko yang lebih tinggi. Dengan membuka pop up store, risiko bisnis Anda akan lebih rendah karena waktu dan biaya untuk membuka toko sementara jauh lebih kecil daripada membuka toko permanen.
  6. Meningkatkan engagement: Pop up store memungkinkan Anda untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan potensial Anda. Anda dapat memberikan pengalaman berbelanja yang unik dan menarik bagi mereka, dan mengumpulkan umpan balik langsung dari mereka tentang produk Anda.
  7. Meningkatkan kepercayaan pelanggan: Menurut laporan dari Forbes, 80% dari konsumen mengatakan bahwa mereka ingin membeli produk dari toko fisik daripada membeli secara online karena mereka dapat melihat, meraba, dan mencoba produk tersebut secara langsung. Melalui Pop Up Store, pelanggan bisa mendapatkan kesempatan itu. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih personal dan meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk Anda.

Tips Membuka Pop Up Store

Berikut adalah beberapa langkah dan tips untuk membuka Pop Up Store:

1. Tentukan Jenis Event Pop Up

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan jenis acara yang akan Anda adakan dan memahami apa yang membuat acara tersebut menarik bagi pembeli Pop Up Store. Ada beberapa jenis Pop Up Store yang umum:

  • Press preview: Biasanya, acara ini hanya diundang dan ditujukan kepada jurnalis dan blogger lokal yang dapat membantu Anda menyebarkan kabar tentang toko Anda.
  • Launch party: Pop Up Store sangat cocok untuk acara peluncuran, baik itu debut Pop Up Store Anda atau peluncuran lini produk baru. Ingatlah, jika Anda menyebutnya sebagai pesta, Anda harus memenuhi janji Anda. Pertimbangkan untuk menyewa DJ, menyajikan makanan dan minuman, dan mempromosikan berbagi di media sosial untuk memperluas jangkauan Anda.
  • Experiential: Buatlah pengunjung tergoda dengan pengalaman yang mendalam yang tidak dapat mereka dapatkan di tempat lain. Pikirkan tentang jenis lokakarya, pembicara, dan individu yang paling cocok untuk merek Anda. Misalnya, HutchLA pernah menjalankan Pop Up Store dengan seorang seniman tato karena hal tersebut sejalan dengan merek mereka.
  • Influencer party: Manfaatkan audiens influencer di niche Anda dengan membiarkan mereka menjadi tuan rumah, kurator, dan "bintang" selama acara berlangsung. Mintalah mereka untuk membangun antisipasi sebelum acara dengan memposting di media sosial, dan anggap kesempatan ini sebagai kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Mereka diberikan kesempatan unik untuk melakukan pertemuan dengan penggemar mereka dan penggemar mereka menjadi basis pelanggan Anda.
  • Acara disponsori: Meskipun liputan media satu kali dapat menguntungkan, berinvestasi dalam acara yang disponsori dapat memberi Anda liputan yang lebih luas. Kemitraan dengan majalah lokal di niche Anda, misalnya, dapat memberi Anda liputan sebelum, selama, dan setelah Pop Up Store Anda terjadi.

2. Pilih Ruang untuk Event Anda

Memilih ruang yang tepat untuk acara pop-up Anda sangat penting. Berikut adalah beberapa jenis ruang yang sering digunakan untuk pop-up shop:

  1. Toko kosong: Toko yang kosong adalah ruang ritel yang hanya menunggu untuk digunakan. Yang perlu Anda lakukan adalah menyesuaikannya dengan merek Anda. Cari toko kosong di area ideal Anda atau hubungi agen real estat lokal untuk bantuan.
  2. Pusat perbelanjaan atau mal: Banyak pusat perbelanjaan memiliki kios, ruang stan, atau toko in-line kosong yang tersedia untuk disewa. Ruang di mal mungkin pilihan yang mahal dibandingkan tempat lain, tetapi dapat menempatkan Anda di depan konsumen yang sedang mencari tempat untuk menghabiskan uang mereka.
  3. Galeri/ruang acara: Galeri atau ruang acara, tidak seperti toko pop-in, menawarkan kanvas kosong untuk merealisasikan merek digital Anda ke dalam ruang fisik dengan pajangan yang menarik. Tempat-tempat ini juga dipersiapkan dan siap untuk acara, tidak seperti beberapa lingkungan ritel fisik.

3. Evaluasi lokasi pop-up Anda

Setelah Anda memilih jenis pop-up yang ingin Anda buat, Anda dapat mulai menentukan lokasi. Adapun beberapa faktor Anda harus diperhatikan dalam mengevaluasi lokasi yang akan Anda pilih:

  • Kepadatan Lalu Lintas: Lokasi pop up store harus memungkinkan untuk mudah dilihat oleh banyak orang, baik itu pejalan kaki atau kendaraan yang lalu lalang. Semakin banyak orang yang melintas di depan pop up store, semakin besar kemungkinan untuk menarik perhatian dan meningkatkan kunjungan.
  • Demografi Lokal: Pop up store yang sukses biasanya mengerti karakteristik dan preferensi dari penduduk setempat. Sebagai contoh, jika produk yang dijual ditargetkan untuk generasi milenial, maka pop up store sebaiknya ditempatkan di area yang sering dikunjungi oleh generasi tersebut.
  • Kemudahan Aksesibilitas: Memudahkan calon konsumen untuk menemukan pop up store dengan mudah akan meningkatkan kemungkinan mereka untuk mengunjungi. Pastikan lokasi pop up store mudah dijangkau dan terletak di dekat transportasi umum atau tempat parkir.
  • Keadaan Lingkungan: Lokasi yang bersih dan aman akan menarik lebih banyak pengunjung dan membuat mereka merasa nyaman saat berbelanja di pop up store.
  • Biaya Sewa: Pop up store harus ditempatkan di lokasi yang sesuai dengan anggaran. Jangan sampai biaya sewa yang terlalu tinggi mengurangi keuntungan dari penjualan.
  • Tingkat Persaingan: Pertimbangkan apakah lokasi pop up store akan bersaing dengan toko lain di sekitarnya. Pilih lokasi yang tidak memiliki persaingan yang terlalu ketat agar dapat menarik lebih banyak pengunjung.
  • Branding dan Niche: Pilih lokasi yang relevan dengan merek dan niche pop up store. Misalnya, pop up store produk kecantikan sebaiknya ditempatkan di mal atau pusat perbelanjaan, sedangkan pop up store produk makanan bisa ditempatkan di pusat kota atau area yang sering dikunjungi orang.