Tutorial YouTube Ads untuk Pemula: Cara Sukses Beriklan di YouTube

Tutorial YouTube Ads untuk Pemula: Cara Sukses Beriklan di YouTube
Photo by Eyestetix Studio / Unsplash

YouTube adalah mesin pencari terpopuler kedua setelah Google dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 2,6 miliar. YouTube merupakan tempat andalan untuk memasarkan bisnis Anda, baik jika Anda sudah memiliki channel YouTube khusus ataupun baru saja memulai.

Berikut adalah tutorial untuk berbagai jenis iklan YouTube dan cara menyiapkan kampanye pertama Anda.

6 jenis iklan YouTube

Berikut adalah beberapa jenis iklan YouTube yang perlu Anda ketahui:

1. Iklan non-video

YouTube menawarkan iklan non-video yang biasanya ditampilkan di samping konten terkait, baik di hasil pencarian atau selama video lain (meskipun terkadang platform salah dan video Anda tidak berada di samping konten yang relevan - sering kali bisa terjadi hit or miss). Mirip dengan iklan pencarian, Anda hanya membayar ketika seseorang mengklik iklan Anda. Ada dua jenis iklan non-video di YouTube:

  • Display Ads (Iklan bergambar). Iklan YouTube ini muncul di sebelah kanan saat orang menonton video, dan menyertakan gambar, teks, dan ajakan bertindak (CTA).
Sumber: www.shopify.com
  • In-video overlay ads (Iklan overlay dalam video). Iklan ini ditampilkan di atas konten video yang ada dari channel YouTube yang dimonetisasi.

Paling cocok untuk: Iklan non-video jauh lebih murah, untuk dibuat dan ditayangkan, daripada iklan video, jadi iklan ini ideal untuk merek dengan anggaran lebih rendah yang masih ingin memperoleh manfaat dari iklan video di YouTube.

2. Iklan video dalam feed

Iklan video dalam feed pada YouTube menempatkan merek, produk, atau layanan Anda bersama konten yang relevan dengan target audiens.

Iklan video dalam feed dapat muncul di 3 tempat sebagai berikut:

  1. Hasil penelusuran YouTube
Sumber: support.google.com
Sumber: support.google.com

2. Tonton berikutnya YouTube

Sumber: support.google.com
Sumber: support.google.com

3. Feed Beranda YouTube

Sumber: support.google.com
Sumber: support.google.com

Biaya per tampilan (CPV)

Dalam sistem penawaran CPV, Anda harus membayar untuk setiap tampilan video ketika seseorang mengklik thumbnail video untuk menonton iklan Anda. Biaya hanya akan dikenakan pada saat video iklan berhasil dimuat di browser atau aplikasi YouTube penonton.

Manfaat Iklan Video dalam Feed di YouTube

  • Membangun kesadaran merek dengan menampilkan iklan di antara video yang relevan dan menarik minat penonton yang sedang menjelajahi konten terkait.
  • Memberikan informasi yang bermanfaat kepada penonton yang sedang aktif menikmati konten yang relevan dengan produk atau layanan Anda.
  • Mendorong penonton untuk melakukan tindakan tertentu seperti subscribe ke channel, membagikan, dan menonton video lainnya dari merek Anda.

3. Iklan in-stream yang dapat dilewati

Iklan ini dapat diputar pada YouTube, situs web, dan aplikasi di Google Video Partner sebelum, selama, atau setelah video lainnya. Setelah ditayangkan selama 5 detik, penonton memiliki opsi untuk melewati iklan dan melanjutkan menonton video.

Berikut adalah contoh tampilan iklan in-stream yang dapat dilewati saat muncul di YouTube:

  1. Desktop
Sumber: support.google.com

2. Seluler

Sumber: support.google.com

3. Layar TV

Sumber: support.google.com

Manfaat Iklan in-stream yang dapat dilewati

  • Dengan menggunakan iklan, Anda dapat meningkatkan konversi, mempengaruhi keputusan pembelian, dan mencapai khalayak yang lebih luas di berbagai perangkat seperti komputer desktop, ponsel, dan TV.
  • Anda dapat menentukan penawaran untuk mencapai tujuan kampanye yang Anda inginkan. Anda dapat membayar berdasarkan tayangan keseluruhan, tayangan yang ditonton hingga selesai, atau tayangan yang diinteraksi oleh penonton.
  • Anda juga dapat menambahkan fitur interaktif seperti tombol ajakan (CTA), tautan ke situs web, feed produk, dan lainnya ke iklan Anda untuk mendorong pengguna untuk terlibat lebih jauh dengan merek atau bisnis Anda.

4. Iklan in-stream yang tidak dapat dilewati

Iklan in-stream yang wajib ditonton akan diputar sebelum, selama, atau setelah video lainnya dan tidak dapat dilewati oleh penonton. Durasi iklan in-stream yang wajib ditonton adalah 15 detik atau kurang. Penonton tidak memiliki opsi untuk melewati iklan tersebut.

Berikut adalah contoh tampilan iklan in-stream yang tidak dapat dilewati saat muncul di YouTube:

  1. Desktop
Sumber: support.google.com

2. Seluler

Sumber: support.google.com

3. Layar TV

Sumber: support.google.com

Target biaya per seribu tayangan (tCPM)

Dengan menggunakan Target CPM bidding, Anda menentukan jumlah rata-rata yang siap Anda bayarkan untuk setiap seribu tayangan iklan. Platform akan mengoptimalkan penawaran Anda agar Anda dapat mencapai khalayak sebanyak mungkin. Biaya sebagian tayangan mungkin melebihi atau kurang dari target Anda.

Paling cocok untuk: Meningkatkan kesadaran merek, terutama jika Anda memiliki materi iklan atau pesan yang sangat kuat yang dapat menarik perhatian penonton selama 15 detik.

5. Iklan bumper

Sumber: www.shopify.com

Seperti iklan video yang tidak dapat dilewati, iklan bumper dapat ditayangkan sebelum pemutaran atau di tengah-tengah pemutaran dan tidak dapat dilewati. Satu-satunya perbedaan adalah iklan ini berjalan jauh lebih pendek, yaitu enam detik per tayangan. Sekali lagi, Anda membayar untuk tayangan di CPM.

Paling cocok untuk: Meningkatkan kesadaran merek dengan pesan singkat dan tajam.

6. YouTube Masthead (Iklan di bagian atas)

Sumber: shopify.com

Iklan Masthead diputar di bagian atas beranda YouTube di desktop atau seluler. Iklan ini hanya tersedia dengan melakukan reservasi dengan perwakilan akun Google, dan Anda akan membayar tayangan dengan CPM.

Paling cocok untuk: Meningkatkan kesadaran merek dalam skala besar, dengan cepat.

Cara Beriklan di YouTube

Berikut adalah panduan singkat mengenai cara memasang iklan di YouTube:

1. Buat akun Google Ads

Jika Anda belum memiliki akun Google Ads yang ditautkan ke merek Anda, buatlah akun tersebut dengan klik pada link ini.

2. Buat video iklan atau kampanye iklan baru

Pertama, Google Ads meminta Anda untuk memilih jenis goal yang ingin Anda fokuskan. Opsinya adalah " Meningkatkan jumlah tontonan video dan kunjungan ke situs web" atau "Meningkatkan jumlah tontonan video dan interaksi dengan channel Anda." Opsi pertama mengarahkan Anda untuk membuat iklan dalam streaming. Opsi kedua mengarahkan Anda untuk membuat iklan video dalam feed, yang sebelumnya dikenal sebagai iklan penelusuran.

Jika Anda ingin membuat semuanya tetap sederhana, cukup pilih goal ideal Anda dan unggah video yang ingin Anda gunakan untuk iklan Anda. Google akan memberikan tips tentang waktu tayang terbaik untuk goal kampanye yang Anda pilih. Jika Anda memilih opsi pertama, Google akan menanyakan landing page mana yang ingin Anda tuju, label tombol yang Anda inginkan, dan judul iklan.

Untuk melihat semua goal kampanye dan mendapatkan lebih banyak detail tentang cara Anda mendesain iklan, pilih "Beralih ke Mode Expert" di bagian bawah halaman.

Sumber: www.shopify.com

Saat berada dalam mode Expert, pilih objektif Anda. Setiap goal menyarankan jenis iklan YouTube tertentu. Untuk menggunakan salah satu format iklan yang direkomendasikan oleh Google Ads, cukup pilih objektif yang ingin Anda optimalkan. Jika tidak, pilih "Buat kampanye tanpa rekomendasi dari goal."

Sumber: www.shopify.com

Kemudian, pilih jenis kampanye Anda berdasarkan objective yang Anda pilih. Google juga memberi Anda opsi untuk memilih sub-jenis kampanye di bawah ini.

Sumber: www.shopify.com

3. Pilih audiens yang Anda targetkan

Google memiliki opsi penargetan yang kuat yang menjangkau iklan YouTube-nya. Ini berarti Anda dapat benar-benar difokuskan kepada orang-orang yang ingin Anda hubungi. Pilih siapa yang Anda targetkan berdasarkan:

  • Demografi: termasuk usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan rumah tangga, jabatan
  • Tahap kehidupan: termasuk pemilik rumah, mahasiswa, orang tua baru
  • Minat: topik dan kata kunci yang digunakan orang untuk mencari hal-hal yang mereka minati (Google akan menggunakan perilaku penelusuran di masa lalu untuk menemukan penonton yang tertarik)
  • Remarketing: targetkan orang-orang yang telah berinteraksi dengan video lain, telah melakukan tindakan tertentu di situs web Anda, atau yang menjadi subscriber di daftar email Anda

Jika Anda bekerja dalam mode ahli, Pilih strategi tawaran, anggaran dan tanggal, jaringan tempat Anda ingin iklan Anda muncul, lokasi yang ditargetkan, bahasa, nama grup iklan, dan demografi, serta pilih kata kunci, topik, dan penempatan.

Jika Anda bekerja dalam mode yang sederhana, Google akan meminta Anda untuk memilih bahasa dan lokasi pelanggan Anda.

Sumber: www.shopify.com

Kemudian, pilih jenis kelamin, usia, dan status orang tua dari audiens target Anda.

Sekarang, pilih orang dengan minat khusus yang ingin Anda targetkan. Misalnya, guru yoga yang ingin mengembangkan jumlah pengikutnya dapat memilih hal-hal seperti, "yoga," "retret yoga dan meditasi," dan "kelas yoga."

Sumber: www.shopify.com

4. Tetapkan budget  (Anggaran) Anda

  • Pilih strategi tawaran Anda. Hal ini biasanya ditentukan oleh jenis kampanye, target, dan apakah Anda menginginkan lebih banyak konversi, klik, atau impresi (misalnya, impresi lebih murah daripada klik dan konversi), dan Anda hanya dapat mengaksesnya dalam Mode Expert.
  • Pilih budget Anda. Pilih anggaran harian atau jumlah total yang ingin Anda belanjakan selama masa kampanye.
  • Pilih tanggal kampanye Anda. Tentukan kapan Anda ingin iklan Anda mulai berjalan dan kapan Anda ingin iklan tersebut berhenti.
Sumber: www.shopify.com

Setelah itu, yang terakhir adalah mereview kampanye Anda, memasukkan informasi kartu kredit Anda, dan kirimkan!

Tren di TikTok: Inspirasi untuk Pemasaran Bisnis E-Commerce Anda (2023)
Dengan semakin populernya TikTok, semakin banyak orang yang membuka aplikasi ini untuk melihat apa yang sedang menjadi tren di berbagai bidang seperti mode, musik, makanan, seni, dan banyak lagi. Platform ini menyediakan fitur berbagi klip video yang mudah digunakan dan algoritme yang cerdas sehingg…